Eucalyptus deglupta Blume.
(Nama lokal: Leda)
Eucalyptus deglupta tergolong dalam family Myrtaceae. Merupakan jenis kayu yang paling cepat tumbuh dan salah satu jenis kayu yang diprogramkan dalam pembangunan Hutan Tanaman Industri (HTI). Dapat tumbuh pada ketinggian 0 – 1800 mdpl. Suhu rata-rata tahunan 23 – 31 derajat celsius. Rata-rata curah hujan tahunan 2500 – 5000 mm. Dapat tumbuh dengan sukses pada tanah bertekstur kasar pasir, tanah liat, dan abu vulkanik. Derajat keasaman tanah (pH 6-7,5). Tipikal batang lurus dari pangkal sampai ujung pohon, dengan tinggi pohon bisa mencapai 60 m. Pohon Eucalyptus secara alami akan merontokkan ranting-ranting, sehingga bisa meringankan kegiatan pemangkasan dahan. Jarak tanam umumnya adalah 4 x 4 m.
Pada tahun pertama, tinggi bisa mencapai 3 m dan rata-rata diameter batang 2 - 3 cm. Pada tahun kedua tinggi bisa mencapai > 5 meter dengan diameter batang 10 - 20 cm. Eucalyptus deglupta dapat dipanen pada umur 5 tahun dengan diameter 20–40 cm. Kayu Eucalyptus deglupta dapat digunakan sebagai bahan baku pulp, kertas, kayu gergajian, mebel, finir dan kayu lapis.
Kayu Eucalyptus deglupta berdasarkan pembagian kelas kuat kayu Indonesia, maka kayu Eucalyptus deglupta tergolong dalam kelas kuat II dan III. Jika dibandingkan dengan Sengon dan Jabon, Eucalyptus deglupta lebih bagus dan kuat kualitas kayunya. Eucalyptus deglupta memiliki kerapatan kayu yang lebih tinggi dibanding dengan Sengon dan Jabon. Kerapatan Eucalyptus deglupta umur 8 tahun 0.44 g/cm3, umur 16 tahun 0.52 g/cm3. Sedangkan Sengon kerapatannya 0.27 g/cm3 dan Jabon 0.36 g/cm3 . Semakin tinggi nilai kerapatan kayu, maka semakin tinggi sifat mekanikanya.
Sifat Fisika dan Mekanika Beberapa Jenis Kayu
No | Jenis kayu | Sifat fisika dan mekanika | Kadar air (%) | |||
Kerapatan (g/cm3) | Keteguhan tekan sejajar serat (N/mm2) | Keteguhan patah/MoR (N/mm2) | Keteguhan pukul (mN/mm2) | |||
1 | Eucalyptus deglupta (8 thn) | 0.44 | 38.79 | 73.39 | 0.05 | 12 |
2 | Eucalyptus deglupta (16 thn) | 0.52 | 46.96 | 77.21 | 0.05 | 12 |
3 | Meranti merah | 0.48 | 41.41 | 72.85 | 0.05 | - |
4 | Meranti putih | 0.52 | 41.41 | 72.2 | 0.05 | - |
5 | Meranti kuning | 0.53 | 44.28 | 85.7 | 0.06 | - |
6 | Pinus | 0.47 | 32.58 | 62.27 | 0.03 | - |
7 | Jabon | 0.36 | 29.7 | 53.4 | 0.06 | 17 |
8 | Sengon | 0.27 | 26 | 48.3 | 0.03 | 16 |
9 | Jati | 0.6 – 0.7 | - | - | - | - |
Sumber: Scharai-Rad (1987), Kusuma & Scharai-Rad (1985 & 1986)
Kualitas kayu Eucalyptus juga dapat disejajarkan dengan kualitas kayu Meranti, karena dari nilai kerapatan, nilai keteguhan tekan sejajar serat, nilai keteguhan patah dan nilai keteguhan pukul tidak jauh berbeda.
Kesimpulan akhirnya adalah kualitas kayu Eucalyptus deglupta lebih bagus dan lebih kuat dibandingkan dengan kualitas kayu Sengon dan Jabon.
Kesimpulan akhirnya adalah kualitas kayu Eucalyptus deglupta lebih bagus dan lebih kuat dibandingkan dengan kualitas kayu Sengon dan Jabon.
Kami ada, untuk Memperbaiki Kualitas Lingkungan Anda
Tidak ada komentar:
Posting Komentar